(VOVWORLD) - Saya selalu percaya diri, selalu bangga menjadi orang Vietnam, apa yang harus saya lakukan untuk memajukan badan usaha saya dan mengubah cara pandang orang asing tentang generasi wirausaha Vietnam di era baru. Demikian dikatakan Bapak Le Hung Anh, pendiri dan saat ini menjabat sebagai Ketua Korporasi BIN, yang berkantor di Kota Ho Chi Minh dan punya Kantor Perwakilan di Singapura, Hong Kong (Tiongkok), Lituania, Kanada, AS, dan sebagainya. Bapak Le Hung Anh menyatakan bahwa ketika wirausaha Vietnam menjangkau pasar negara-negara besar dengan pola pikir dan keinginan untuk menjadi “bos” jadi bukan “buruh”.
Le Hung Anh, pendiri merangkap Presiden Korporasi BIN (Foto: VOV.VN) |
Le Hung Anh lahir pada tahun 1986 di Kota Tam Ky, Provinsi Quang Nam, dengan cepat menjadi salah seorang wirausaha muda Vietnam yang tipikal. Sebagai pendiri Korporasi BIN, dia telah membuktikan kemampuan memimpin dan visi strateginya melalui pengembangan korporasi yang melompat. Berasal dari keluarga petani miskin, yang masa kecilnya mengalami kesengsaraan di ladang yang gersang, dia segera membentuk tekad dan semangat untuk mengatasi kesulitannya. Le Hung Anh adalah siswa angkatan pertama di Sekolah Menengah Atas Spesialis Nguyen Binh Khiem, Provinsi Quang Nam. Dia telah memenangkan banyak penghargaan siswa pandai nasional dan merupakan salah seorang maha siswa yang memelopori Provinsi Quang Nam dalam hal prestasi kuliah saat itu.
Pada tahun 2009, Le Hung Anh mendirikan Korporasi BIN di Kota Ho Chi Minh. Bapak Le Hung Anh mengatakan bahwa Korporasi BIN adalah korporasi multi-nasional, memiliki 10 brand dengan kelompok bisnis inti ialah: Konsultasi manajemen badan usaha, konsultasi keuangan, pemasaran digital, e-commerce, pariwisata, dan teknologi.
“Saya merasa senang dan beruntung ketika mengakses teknologi informasi dan internet untuk mengaburkan batas geografis dan memanfaatkan teknologi dari negara-negara maju untuk menyediakan kembali produk kepada pelanggan di negara-negara itu. Lebih dari 99% produk dari Korporasi BIN diperuntukkan kepada orang asing dan pendapatannya juga berasal dari negara-nrgara itu. Kami mengembalikan USD untuk membayar gaji kepada orang Vietnam.”
Selama masa yang panjang, Le Hung Anh fokus pada penelitian dan survei pasar di banyak negara dan teritori, dari pusat-pusat keuangan dunia, seperti: Hong Kong (Tiongkok), Singapura, Dubai (Uni Emirat Arab), Australia, dan sebagainya hingga negara-negara yang jauh di Eropa dan Amerika. Le Hung Anh selama bertahun-tahun tinggal dan bekerja di negara-negara ini seperti penduduk asli untuk memahami dan menemukan cara mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh badan usaha Vietnam.
“Hambatan pertama adalah budaya dan bahasa, yang merupakan hambatan terbesar yang harus kita atasi. Ketika saya mendirikan kantor di Hong Kong (Tiongkok) dan Singapura dalam pemikiran masyarakat setempat selalu menganggap Vietnam yang masih terbelakang, mereka tidak berpikir bahwa Vietnam akan mempunyai posisi yang kuat seperti saat ini. Mereka selalu berpikir bahwa badan usaha Vietnam tidak sekuat seperti itu. Jika kita tidak mengatasi hambatan dan rasa rendah diri itu, kita tidak bisa berbuat apa-apa.”
Saudara Nguyen Trung Hieu, Doktor Teknik Penerbangan, Institut Teknologi Tinggi Kanada, saat ini menjabat Wakil Direktur Operasi di Anak Perusahaan dari Korporasi BIN, menceritakan bahwa sebelum bekerja di korporasi ini, dia bekerja selama 10 tahun di grup-grup besar di Prancis, Kanada, Amerika Serikat, dan Vietnam. Pada tahun 2017, melewatkan banyak kesempatan untuk bekerja di grup-grup di luar negeri, Nguyen Trung Hieu memutuskan untuk bekerja di Korporasi BIN karena diyakinkan oleh semangat dan visi Bapak Presiden Korporasi Le Hung Anh.
“Presiden Le Hung Anh dengan sepenuh hati mendukung kami. Melakukan startup tetapi mempunyai visi jangka panjang. Misalnya, beberapa perusahaan kami berlokasi di Eropa dan memiliki misi saya adalah mencoba membawa perusahaan mendunia. Karena kami selalu menginginkan agar pada 4-5 tahun nanti, akan dipasang di bursa saham di London (Inggris) atau New York (AS).”
Merasa rapuh hati ketika orang asing berpikir bahwa wirausaha Vietnam tidak dapat mengakses platform teknologi informasi seperti mereka telah menjadi motivasi bagi Le Hung Anh untuk membuktikan bahwa badan usaha Vietnam ketika memasuki pasar internasional sepenuhnya bisa menjadi bos, jadi bukan buruh di negara-negara besar. Oleh karena itu, Le Hung Anh selalu menganggap teknologi dan transformasi digital sebagai pilar untuk mengoptimalisasi proses operasional dan meningkatkan brand badan usaha.
Setelah 15 tahun terbentuk, Korporasi BIN kini menjadi korporasi multinasional multi kejuruan, dan memiliki 10 brand. Presiden korporasi Le Hung Anh dan Korporasi BIN telah menargetkan untuk memperluas kegiatan bisnis di banyak negara di dunia dan meningkatkan kualitas pelayanan, mengembangkan sumber daya manusia dengan kira-kira 2.000 karyawan yang berkualifikasi tinggi selama 5 tahun ke depan./.